Pijar Cakrawala Multhazam. Hari ini tanggal 25 Maret 2012 telah memasuki usia 4 bulan. Tanpa terasa Bestfriend ku yang satu ini sudah bertambah besar saja. Dan malam ini saya kembali sentimentil. Semoga kamu sehat selalu, bertambah cerdas, kuat, beriman dan tambah charming selalu. Benar, InsyaAllah Pijar akan tumbuh besar menjadi sahabat saya, bukan sekedar anak sulung saja. Kita akan berdialog dan bermain seperti kawan di kesempatan apapun kelak. Dan saya akan membagikan apapun pengetahuan yang saya punya kepada my bestfriend. Pijar Cakrawala.
Masih teringat jelas bagaimana ketika dia masih dalam kandungan. Dan ketika air ketubannya pecah tepat di jam 12 malam memasuki tanggal 25. Waktu itu saya sedang menulis. Dan langsung saya tutup laptop seketika. Dan mengantarkan Chiara istriku ke rumah sakit Cinere. Dan sayapun duduk sampai tertidur di sebelah Chiara, menunggu sampai Pijar dilahirkan jam 9 paginya. Ketika tangisnya terdengar untuk pertama kali, saya merasakan keajaiban yang belum pernah di rasakan sebelumnya. Lalu pelan-pelan mengazankan telinganya. Dan mengembalikan kepada ibunya 🙂
Kini dia sudah bisa tertawa. Berguling kesamping. Tengkurap dan mengangkat kepalanya. Dan mengularkan bahasa bayi, yang kita tebak-tebak apa maksudnya. Dan dengan suka cita kita menafsirkan apa arti setiap tangisnya.
Masih jelas teringat ketika pertama kali memutarkan lagu The Whole Of The Moon milik The Waterboys. Karena saya bingung, bagaimana menenangkan dia yg sedang menangis. Ketika lagu sudah terdengar, Pijar lambat laun terdiam. Lalu tertidur pulas.Dan akhirnya lagu itu menjadi lagu pertama yang ia dengar di dunia.
Kini pagi hari kerap saya habiskan untuk mengajaknya berjalan keliling perumahan dengan Chiara. Menjemurnya di matahari pagi. Mengajak dia ngobrol, menanggapi bahasa bayinya. Menafsir arti setiap tangisnya dan yang pasti menyanyikan lagu apa saja sampai Pijar tertidur. Dari lagu anak-anak zaman kecil dulu yang masih saya ingat. Lagu Lou Reed yang berlirik sopan. surat-surat pendek yg saya hafal. Lagu Barney, Bob Dylan, Jon Anderson, sampai mengarang lagu sendiri, bahkan improve di tempat karena stock sudah habis dan Pijar belum kunjung tertidur.
Dan lagu anak-anak yang berkesan sampai tulisan ini saya bikin adalah
dipucuk pohon cempaka
burung kutilang berbunyi
bersiul, siul sepanjang hari
dengan tak jemu jemu
mengangguk angguk sambil berseru
trilili lili lilili
sambil berlompat lompatan
paruhnya slalu terbuka
digeleng gelengkan kepalanya
mnentang langit biru
tandanya ia suka berseru
trilili lili lilili
Gak nyangka gue akan memasuki tahap ini. That’s What friend are for…kalo kata Dionne Warwick:
Keep smilin’ keep shinin’
Knowing you can always count on me for sure
That’s what friends are for
For good times and bad times
I’ll be on your side forever more
That’s what friends are for