Thursday Noise Vol 11
Crimson Diary adalah band Alternative Rock kota Malang yang berdiri tahun 2009. Diperkuat oleh Bill Walessa (gitar, vokal), Siklum Huda (gitar), Bampho (Bass), Dyan (drum). Tahun 2014 silam mereka merilis debut album yang di beri judul Senja. Tahun 2017 mereka kembali merilis album yang diberi judul Crimson Diary. Kemasan album ini berbentuk jurnal harian berkonsep pop up. Kita diajak tenggelam dalam kegelisahan lagu-lagu mereka dan ikut menumpahkan kegelisahan kita sendiri ke dalam jurnal kosong yang telah mereka sediakan. Yang menarik dari lembaran-lembaran jurnal ini adalah, lirik ditulis tangan oleh penulisnya sendiri.
Dari sisi musik, album kedua Crimson Diary terasa lebih berdistorsi di banding debut mereka di Senja. Suasana mengawang dengan delay-delay yang bertumpukan tetap menjadi ciri khas mereka. Gue pribadi langsung terpikat oleh lagu mereka yang berbahasa Indonesia. Angsa Hitam layak di simak. Gaya pemotongan kalimat mereka cukup khas. Terasa di setiap lagu. Paradigma juga menjadi lagu yang patut disimak. terasa haru ketika masuk bagian reafrain lagu ini.
Gue sendiri sempat menyaksikan mereka ketika Morfem singgah ke kota Malang dalam rangkaian Jalan Darat Tour, tahun 2012 silam. Crimson Diary adalah type band yang ekspresif di panggung. Jika elo sudah menyimak album mereka, maka kemungkinan besar untuk hanyut dalam kegelisahan mereka di pentas akan terjadi. Inilah yang menjadi alasan Thursday Noise untuk mengundang mereka tampil di volume 11.