Iggy Pop 69
Post Pop Depression (2016)
Setelah Skull Ring, gue seperti gak menyentuh album-album Iggy berikutnya. Tahun 2016 ketenangan gue kembali diusik. Iggy Pop bekerjasama dengan Josh Homme sebagai produser, menggarap album solo ke 17nya. Bah seperti apa jadinya. Mendengar berita ini gue langsung su’udzon. Pasti album ini ditarik kearah keruwetan nada Josh Homme! Ah gak menarik nih. Tapi kekhawatiran gue sirna. Setelah mendengar single Gardenia, tiba-tiba gue jadi tertarik dengan album ini. Wah keren juga Josh Homme. Kalo didengar album ini seperti ingin membawa nuansa The Idiot kembali kedalam sound yang modern.
Album ini terdengar doff seperti sound The Idiot. Nah ini yang gue suka. Bahkan vocal latar Homme di lagu Paraguay terdengar seperti Bowie. Album ini juga di perkuat oleh Dean Fertita (Queen Of The Stone Age) pada bass, dan Matt Helders (Arctic Monkeys) di posisi drum. Album ini benar-benar mengembalikan energy Iggy. Lagu yang membuat pinggul bergoyang. Sound yang ciamik. Dan lirik yang kuat. Di tambah lagi gue mendapatkan cakram album ini dari buah tangan Henry Foundation (Goodnight Electric) sepulang dari liburan tahun baru di Eropa. Dia memutuskan membeli album ini buat gue karena judul albumnya. Menurut Henry judul album ini keren: Post Pop Depression. Setuju.
Lagu andalan:
– Gardenia
– Paraguay
– American Valhala
– Sunday