Suara gaduh di Camden 22 Februari 2015

Gue datang pas jam 7:30 PM. Segitu sampai DJ MMS sedang menghangatkan suasana dengan playlist randomnya. Gue langsung menuju meja teman-teman tepat di sebelah stage. Wah posisinya mantep nih. Lalu memesan beberapa minum dan duduk santai menikmati tingkah DJ MMS yng menggemaskan. Lalu menjelang pemutaran video “Ksatria” tiba-tiba bartender datang dan menyuruh kami pindah. Katanya ada pelanggan tetap Camden yg sudah reservasi tempat. Hah? Gak tulisan reservasi dan mereka gak mencegah kami duduk pada awalnya. Duakali nih gue kena perlakuan begini, “Cukup Tau” untuk Camden. Lalu gue memilih untuk mencari spot di depan panggung menikmati penampilan Bite.

Video Ksatria keren banget. Video yang di sutradarai Heytuta ini menampilkan stopmotion dari Chalk Artist bernama Enjoyjohnny (Chalk The World). Point A untuk video ini, kalo semuanya full Chalk Art Stop motion video ini berpredikat A+.

Bite

Duarrrr jam berapa lupa, Bite akhirnya naik pentas. Eh jalan menuju pentas maksud gue. Karena level penonton dan Bite memang di biarkan sejajar.

Bite

Penampilan di buka dengan gebukan Intro dari drummer Febri Joko. Wow sepertinya doi semangat sekali malam itu. Pukulannya kencang seperti berada di pentas besar panggung Metallica di GBK. Satu persatu personil Bite masuk ke arena. Dan gue memilih berdiri mendekati speaker supaya semua instrumen dan vokal terdengar jelas.

Bite

Penonton cukup sesak di awal penampilan Bite. Tanpa lampu tambahan mereka hajar Devide Et Ampera di medley dengan Modus Operandi sebagai pembukaan.

Bite

Rebecca tampil habis habisan malam itu. Beberpa musisi tamu di album juga diajak mentas malam itu.

Bite

Sesi kedua medley Generasi Gadget-Don’t Light My Fire– Karyawan Kontrak moodnya mulai gue dapatkan. Terutama lagu Karyawan Kontrak. Salah satu album favorit yg sudah nancep ketika pertama kali mereka mainkan di pentas. Judul yang cemerlang. Isi yang kontekstual dengan kita semua. Dan aransemen yang mantaf menurut gue. Tanpa gue sadari udah mulai goyang-goyang kecil nih kaki.

Bite

Ketika mereka masuk medley ke 3 Populer-Masuk Surga-Samaritan suasana jadi agak mengawang-awang gini. Disini mulai terasa kalo Bite di perkuat gitaris yang terjangkit virus Shoegaze akut: Andi Hans Sabaruddin. Salah satu dari sejumlah gitaris terbaik Indonesia versi gue pribadi. Bravo Hans!

Medley ke 4 adalah favorit gue Ksatria di sambut dengan Untuk Binnayev. Dua lagu ini adalah lagu yang paling menonjol di album Mayday. Lalu malam ini di akhiri dengan medley ke 5 Hey hey hey– Drama Komedi. Lalu mereka menghilang meninggalkan set dan pestapun berakhir

Sampai di rumah gue dan istri gue, Chiara, bercakap-cakap di ruang keluarga sambil mendengarkan CD Bite / Mayday. Mengulang-ulang track. Mengambil EP pertama mereka, memutarnya dan balik mendengarkan Mayday. Dan track Untuk Binnayev akhirnya di repeat one hinbgga jam 3 dini hari baru kami bisa tidur dengan nyenyak.

Photo: Nareend Kameshwara
Photo selengkapnya bisa di lihat di fanpage mereka–> BITE 🙂

 


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Jimi Multhazam 2024 by Devision