Sabtu 30 November 2013, gue diundang Bienale 2013 untuk jadi memberikan workshop dan jadi pembicara bertema Self Portrait. Wiiih asoy nih. Acara ini juga hasil kerjasama dengan Sampoerna A yang mendukung kreativitas gila-gilaan tapi positif tentunya . Yang pasti gue gak jadi pembicara sendirian karena ada Oom Leo (Pixel Artist, Seniman Kontemporer dan Keryboardist Goodnight Electric) dan Agan Harahap (Photographer dan Photoshop manipulator hehe) juga yang akan memberikan workshop. Tentu saja gue bangga bisa berdampingan dengan ke dua orang nyentrik tersebut. Sebelum memberikan workshop kami bertiga menjadi pembicara talkshow dengan tema fenomena selfie di jaman sekarang. Dengan moderator yg gak kalah eksentrik Saleh Husein (seniman kontemporer dan gitaris White Shoes and the Couples Company). Bertempat di pelataran Galeri 6 Cemara yang syahdu, talkshow siang itu berjalan dengan santai. Selain bombardir ilmu, pengalaman-pengalaman pembicara lain juga sangat kocak untuk di simak. Rugi bener yang gak hadir pada waktu itu.
Setelah talkshow, kami break makan siang sejenak. Lalu di lanjutkan dengan sesi workshop.
Masing-masing pembicara memberikan materinya. Sepertinya materi gue paling simple nih. Gue hanya mengajak peserta workshop untuk menggambar self portrait sebanyak-banyaknya dengan material klasik di atas kertas. Lalu karya self portrait mereka gue share di dunia maya. Yoa gue punya niat untuk membanjiri timeline dengan karya self portrait mereka . Sukur-sukur mereka ketagihan dan mengganti kebiasaan selfie dengan kamera menjadi drawing hahaha…
Setelah memberikan materi workshop peserta di bagi tiga bagian. yang ikutan workshop gue bisa mengambil peralatan material yg di sediakan sebelum eksperimen 🙂
Sejenak gue nampak seperti dosen memberikan kuliah gambar bebas di kelas D3 SR #Tsaaahhh ….
Suasana workshopnya pun seru. Nampak peserta cukup kaku dengan art material klasik seperti tinta china. Tapi kekakuannya itu justru yang ingin gue tampilkan. Karena kekakuan dalam menggarap self portrait bisa terlihat lebih artistic. Ngikutin semangatnya Sampoerna A untuk mengikuti kata hati. Mereka semua disini bebas bereskpresi menggambar self portrait sesukanya sesuai dengan keinginan mereka dengan perangkat yang gue sediain.
Intinya, kami bersama Sampoerna A ingin menyampaikan pesan bahwa kita harus berani berekspresi dan menunjukkan passion di hidup kita.
Berikut ini beberapa karya workshop yang menjadi favorit gue.
Setelah workshop selesai, gambar di frame biar keren!
Lalu kita coba print di Tshirt, mantaf kan!!!
Bayangkan jika drawing self portrait menjadi trend di kalangan kekinian yang edgy, hipster, band rock, yg toku-toku, bahkan politis mungkin. Pasti Indonesia bisa berubah rupa jadi makin berseri J