RGB Intro diciptakan untuk Outro

Di penghujung tahun, 29 Desember 2012 gue mendapatkan CD ini. Sebuah band yang gue saksikan debut manggungnya di kampus gue sendiri (IKJ) tahun 1996. Pada malam itu kawan-kawan sekelas Rhino (gitaris) di kampus berujar jika RGB itu singkatan dari Rhino Gendut Banget. Malam itu gue sempet menganggap jawaban itu serius. Dan gue menyaksikan banyak sekali Mohican dan skinhead yang berguling-guling di depan RGB. Pengalaman yang gak gue lupakan sampai sekarang.

Setelah gue bergabung dengan Bequiet, dan sering sepanggung dengan mereka. Baru gue sadari ternyata RGB itu kepanjangannya Rage Generation Brothers. Kena gue di kibulin kakak kelas gue hahaha.

Dan RGB pada era itu sangat merajai panggung. Setiap RGB manggung otomatis acara ramai. Mereka merilis Demo Tape pada tahun 1996. Dan masa keemasaan mereka raih dengan gemilang.

RGB melewati fase turun naik dikarir musik mereka setelah merilis album pertama Our Lifestyle (2000) di Label Major. Independent Records, anak perusahan rekaman Aquarius. Dari di tinggalin fans sampai perlahan mulai balik lagi di album ke tiga Sambut Kemenangan (2007). Bongkar pasang personil di jalani. 1 kali ganti drummer, 3 kali ganti vokalis dan 7 kali ganti bassist. Fantastis.

2011 RGB balik masuk studio. Tanpa persiapan apa-apa. “Semuanya ada di dalam kepala gue” ujar Rhino. Bahkan Genta (drummer) belum tau main apa ketika di studio. “Lirik gue yang nulis semua bahkan track bass gue yang take” tambah Rhino lagi. Engineer rekaman mereka, Roni Chandra pun bingung, apa yg harus dia rekam. Rhino pun akhirnya berlatih lagu bersama Genta 2 jam sebelum rekaman. Raymond pun datang ke studio belum hafal liriknya seperti apa. Langkah nekad Rhino ini di lakukan untuk efisinsi waktu. Mengingat seringnya berganti personil dan sibuknya personil lain dengan pekerjaan utama mereka. Tidak ada waktu untuk mengompakkan lagu baru di studio. Akhirnya di penghujung tahun 2012 album ini release juga.

Ketika gue membuka sleeve album RGB. di sana tertulis Illustrasi Cover, design grafis Rhino juga yg garap. Cuma gambar cewe sexy di depan di garap oleh Yudhi Brush 3D. Seharusnya Rhino menyandang nama Producer. Album ini terwujud berkat kegigihan doi. Mantaff 🙂

Di dalam sleeve cover dalamnya tertulis dengan font besar SPIRIT OF 96. Seperti itulah gambaran sound mereka di album ini. Punk Rock 90an. Lirik Broken English. Dan gitar yang melodius. 3 lagu lama (So Sorry, Skins N Punks, dan Satu Tujuan) dari album pertama di rekam ulang di sini. Pas buat Nostalgia. Yang pasti album ini merupakan pencapaian sound terbaik RGB sejak 1996.

Ketika gue akan berpisah dengan Rhino malam itu, sempet gue lontar pertanyaan terakhir.
“Lo ada mimpi buat mengulang kejayaan lo di era 90an gak?”
“Ah gak ada Jim, album ini cuma buat regenerasi aja”

Sampai akhirnya pamit pulang gue belum ngerti apa maksud regenerasi versi Rhino. Yg pasti gue turut senang album ini rilis. Itu saja 😀


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Jimi Multhazam 2024 by Devision