Thrash Metal tanpa artwork album illustratif sepertinya kurang afdol. Begitu sih pengalaman gout di kala 90an. Zaman sekarang Thrash Revival sedang marak lagi, dan Indonesia kena dampaknya. Dan rilisan-rilisan Thrash lokal sangat keren dalam penggarapan artworknya. Sehingga ada kenikmatan tersendiri untuk memburu rilisan mereka (tsaaah bahasa gue dah ah π ). Singkat kata mari kita nikmati π
Bromocorah / Men666anas
Illustrator: Riandy Kurniawan
Track favorit gue: Pedal Pelana
Ketika gue memebeli album ini, jujur gue gak belum pernah mendengar mereka. Apalagi nonton mereka manggung. Tapi artwornya menarik banget. Monster berwajah sangat Indonesia. Bertshirt Komunal, Hitam Semesta. Jaket Jeans buntung. Celana Jeans di potong sedengkul. Sepatu Kets tanpa kaos kaki. Membawa molotov di tangan kiri (walau secara logika susah juga nyetir motor berkopling seperti ini), dan yang paling epic⦠motor yang di tungganginya: RX KING!!!! Poll!!! Indonesia banget. Canggih Riandi.
Grave Dancers / Morbid Nation
Illustrator: Denta Tok
Track Favorit Gue: Dunia Dalam Neraka
Sebelum mendengar album mereka, gue sudah familiar melihat artwork mereka. Dari Poster (yg terpampang di perpustakaan Ruangrupa), hingga merchandise Tshirt mereka yang sekilas gue jumpai bersliweran di sebuah acara. Secara musik menurut gue mereka lebih condong ke Crossover. Mungkin itulah mengapa artwork ini mengillustrasikan sekelompok pemuda (bergaya ala Crossover/Thrash) bertempur berhadapan dengan sekumpulan zombie berkerah rapi bahkan seragam polisi. Kalo di buka bagian sleeve dalamnya kita akan melihat kepiawaian Denta mengillustrasikan wajah/karakter orang Indonesia yg marah. Keren!
Gigantor / Gigantor
Illustrator: Barata Dwiputra
Track Favorit gue: Rotten Soul
Gue kurang paham nih sampulnya gambar apa. Sepertinya cockpit pesawat. Sepertinya Barata sedang menggambarkan kecepatan tinggi, gele, dan Hallusinasi. Ehm dan ada action figure Dimebag di sebelah kirinya sebagai extras. Lalu image tengkorak di depannya. Hukumnya wajib buat Thrash. Apalagi Gigantor haluannya lebih ke Speed Metal/Thrash 80an. Image tengkorak itu Fardhu Ain π
Social BLack Yelling / Mankind Under Condemnation
Album Art: Oyoy, Diaz, Boni
Track Favorit gue: Emosi Distorsi
Gak di jelasin siapa yang menjadi Illustrator di album ini. Makanya gue tulis aja ketiga nama tadi. Dari semua album di atas SBY kurang sukses secara teknis Illustrasi. Anatomi dan perspektifnya bener-bener terdistorsi. Tapi justru itulah yang membuat image artwork ini seperti Underground Thrash. Hal menarik lainnya adalah pemilihan nama bandnya. Nama band ini kalo di singkat menjadi SBY. Entah yang mana duluan timbul, singkatan namanya atau nama panjangnya duluan π
Booking Contact: 0815 89 86 915
Morfem CD and Merchandise click SHOP
Official Blog: http://morfemband.wordpress.com/
Twitter: @morfem_band
Morfem Use:
Radix Guitars
Crooz Apparel
Morfem 2nd album recorded at: ALMOS a small recording studio at jl. kalibata timur I no 30 jakarta. Follow: @Almosstudio
MORFEM DATANG SEMUA SENANG