Playlist 29 Maret: Edane / Kharisma Pancaroba

Dulu, ketika gue masih kecil. Gue menghayalkan ada band rock dengan lirik Indonesia. Pasti keren kali yah, dalam bayangan gue. Walaupun pada saat itu banyak band-band pop rock berbahasa Indonesia. Tapi lirik lagu-lagu mereka cenderung klise bahkan parahnya menggurui. Ketika Roxx dan Rotor rilis, gue mulai merasa terwakili. Di susul dengan Edane, nah ini dia. Walau musiknya gak seekstrim dua band tadi. Tapi rilisan ke dua mereka,Jabrik , sempat jadi favorit gue. Dan ketika Aquarius me-reissue album ini ke dalam bentuk CD. Gue termasuk anggopta masyakat yang berbahagia. Karena album ke dua ini menyisakan dua anthem yang keren menurut gue. Dan gue kembali membeli album ini hanya unuk memutar track Pancaroba dan Kharisma.

Pada credit tittle di sleve album ini tertulis: All song written, Arranged and performed by ‘Edane’ except lyrics. Dan kebetulan lirik kedua lagu ini di tulis Tantowy. Nah sampe sekarang gue belum tau siapakah Tantowy. Gue rasa peran dia atas kerennya ke dua lagu ini sangat besar. Karena musik yang sudah di komposisi bagus, tapi hancur di lirik, sudah pasti akan ngedropin mood. Selain menulis lirik dua lagu keren ini, Tantowy juga menulis di track Alam Manusia. Lagu in juga cukup keren, walau masih kalah seru di banding ke dua lagu tadi. Selain Tantowy, nama-nama lain seperti Sawung Jabo (wow doi menulis lirik berbahasa Inggris di sini), JP Patton, Tagor S, juga ikut sumbang tulisan lirik. Tapi paling keren tetep tulisan Tantowy my friend. Coba lo check penggalan lirik ini:

Pancaroba

Walau luka di urat darahmu
Walau lahar di denyut nadi mu
Di langkahmu beling berserakan
Di Jalan nyawa tak bertuan
Rasa bergolak menghantam batasan yang usang
kau yeah meradang di cakrawala

reff
Kau derunya pancaroba
Syairnya kenyataan
Nafasnya kehidupan
Bias keadaan

Kau derunya Pancaroba
Kau hidup di jiwaku
Kau jiwa di hidupku
Bagian duniaku

Masa penuh tanda tanya
Dan kecewa bagai detik bom waktu
Jeritmu kudengar di celah pencakar langit
Untuk siapakah nikmat merdeka?

Hey ke sini, mari mari satukan segala rasa
Agar sekokoh bukit barisan

Wuih seru ya, seperti mengomando para pemuda yang gelisah kedalam barisan pancaroba. Satu lagi simak Kharisma. Temanya kurang lebih masih sama. Sebaiknya di baca sambil mendengarkan lagunya, dengan volume penuh. Biar makin meresap di nadi, tsaaaahhh….

Kharisma

Kita mata sang zaman
Saksi prilaku peradaban
Kita nafas sang waktu
Yang menghembuskan kekuatan

Janganlah kita mudah menangis
lantangkan suara hati nurani
Bakarlah slogan dan impian
Beranikan menerjang rintangan hidup

Disini semua senyawa
Sempurnakan rasa
Gemakan Kharisma

Gerai rambut panjangmu
bergelombang di cakrawala
Rona alam kebebasanmu
Menghampar sejauh pandangan

Capailah puncak kehidupan
Taklukkan cadas terjal yang menghadang
Singkirkan kabut di fikiran
Tegarlah bagai karang di lautan

Disini semua senyawa
Sempurnakan rasa
Gemakan Kharisma

Disini semua senyawa
Hayati nuansa
Udara terbuka

Disini Semua senyawa
Mereguk suasana
Bebas dan Merdeka

Itu liriknya. Kalo ngomongin musik mereka? Bah semua orang udah tau kehebatan Eet bergitar dan gaya gebukan Fajar Satriatama. Dan kawalan Iwan Xaverius juga menambah gahar komposisi mereka. Dan album keren ini di produseri sendiri oleh Edane pada tahun 1994. Sampai sekarang masih sedap di setel kenceng buat yang suka Heavy Metal atau Hard Rock. Sayangnya gue gak menemukan ephoria lirikal seperti lagu Kharisma dan Pancaroba di album terbaru Edane. Sepertinya mereka harus mengontak kembali Tantowy untuk menggarap album terbaru Edane berikutnya.

Edane

logo morfem
Booking Contact: 0815 89 86 915
Morfem CD, buy online at demajors.com
Official Blog: http://morfemband.wordpress.com/
Twitter: @morfem_band
Morfem Use:
Radix Guitars
Crooz Apparel
Morfem 2nd album recorded at: ALMOS a small recording studio at jl. kalibata timur I no 30 jakarta. Follow: @Almosstudio

MORFEM DATANG SEMUA SENANG


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Jimi Multhazam 2025 by Devision