Grindcore! Peak musik terkeras yang bisa masuk ke telinga gue. Musik yang lebih cepat dan keras dari ini, ampun! Lewat dulu deh hahaha. Gue sudah menikmati album DV sejak album kedua mereka. Dan untungnya trigger Kick mereka cukup di EQ dengan baik di album ini. Akhirnya gue bisa menikmati keganasan Arya dalam menyiksa drum setnya. Andaikata kick mereka lebih low sedikit lagi, maka keganasan ini bisa bertambah 180 % hahaha. Teori gembel gue berbicara.
Cukuplah bicara teknis mari nikmati album ini. Album ini menceritakan tentang Perang Dunia 2 (itupun gue tau karena gue membaca notes mereka di Facebook). Kalo elo belum membaca notes mereka, lo akan merasakan scene keganasan perang lewat lirik mereka. Semua lirik berbahasa Indonesia (itulah nilai plusnya). Andaikata mereka menceritakan keganasan perang atau kezaliman lain di Indonesia, gue percaya. Nilai kesadisan album ini pun akan naik hingga 280%. Teori gembel gue kembali berbicara.
Gagal dan Binasa adalah track yang pertama kali menancap di kepala. Gue suka banget bagian reffnya. Grind klasik. Inti Petaka berikutnya. Dialog di depannya adalah dialog khas anak Jakarta Timur. Tentang plastik kresek hitam. Berisi pipis malaikat. Wah mereka memasukkan unsur yang sangat Indonesia. Sedangkan di track lain mereka sering menyisipkan dialog dari film-film perang Hollywood. Di butuhkan kematangan ide buat mewujudkan itu. Hal mengejutkan lain adalah mereka memasukkan track cover version band idola gue di kala remaja, Terrorizer. After The World Obliteration. Dan Rocket Pemusnah, track favorit berikutnya. Intronya gue yakin akan menggiring serdadu-serdadu hitam mendekati bibir panggung dan menciptakan miniatur Neraka Bumi di depan pentas. Kejam!
Yang membuat album ini layak di buru adalah covernya yang sadis ternyata hasil torehan tangan Morrg dari Raja Singa! Menurut Oyi (manager mereka), artwork asli cover ini berukuran besar. Gue berharap artwork aslinya di pamerkan pada DV release party April mendatang. Gue akan memakan waktu lama untuk berdiri di depan karya Morrg ini.
Kalo kata kawan gue Cilung (Bali) album DV ini akan berdampak pegal selangkangan akibat Pogo hahaha. Gue setuju. Garukan gitar Boy dan cabikan bass Bonny intens mengepung Arya yang menyiksa drum setnya. Ngeriii…..
Hajar Boy!
Booking Contact: 0815 89 86 915
Morfem CD, buy online at demajors.com
Official Blog: http://morfemband.wordpress.com/
Twitter: @morfem_band
Morfem Use:
Radix Guitars
Crooz Apparel
Morfem 2nd album recorded at: ALMOS a small recording studio at jl. kalibata timur I no 30 jakarta. Follow: @Almosstudio
MORFEM DATANG SEMUA SENANG