Sir Dandy Lesson #1: Furniture Membawa Future

Sir Dandy, kawan-kawan biasa memanggil dia Achong. Seniman serba bisa. Vokalis band rock ugal-ugalan Bandung, Teenage Death Star. Sempat bisnis garmen. Jadi Pelukis. Illustrator. Kontributor majalah (ini bener gak yha?), dan membuka toko furniture. Harrington Home. Namun bidang usaha terakhirnya lah yang paling membawa hokie. Kalo ini menurut penuturan Achong sendiri. Furniture membawa Future. Kok bisa?

Di Harrington Home lah pertemuan pertama Sir Dandy dengan Widi Puradiredja (Maliq & D’Essentials). Awalnya Widi mau beli furniture di sana. Karena keduanya klop, berkawanlah mereka. Sampai akhirnya Sir Dandy mendesain cover Soulvibe (band Organic Records, tempat Widi dan kawan-kawan bernaung). Dari sini bisa terbaca. Achong aka Sir Dandy anaknya asik berat (orang asik rejeki lancar, InsyaAllah). Sambil mendesain, Sir Dandy memperlihatkan ke Widi proyek sruntulannya di Youtube. Dari situ Widi sempat di ajak jadi Drummer SirDandy di Rossi. Fatmawati. Sebuah klab Underground di selatan Jakarta. Singkat cerita, Sir Dandy akhirnya merekam proyeknya tersebut di studio lama Organic Records. Perdatam. Sebagai artist terakhir yang rekaman di sana. Begitu Organic Records pindah ke Bintaro, Sir Dandy lah yang merawanin sudio baru tersebut. Nah di studio baru inilah doi di tawarin sign di Organic Records. Furniture membawa Future….

Minggu 29 Mei akhirnya gue menemukan album ini di Aksara bookstore. Album ini masuk jadi favorit gue karena lirik ngehenya dan gaya rekamannya yang cuek abis. Denger album ini kayak dengerin rekamannya Vaselines, Jonathan Richman, The Pogues bahkan Lou Reed. Padahal yang jadi produsernya Widi, musisi Jazz. Yang biasa memproduseri band Jazzy seperti 21st Nigt dan Soulvibe.
Keren!!

Lagu favorit gue di album ini…Juara Dunia! Semua orang pasti suka lagu ini. Tentang Chris John. Freedownloadnya udah di sikat 80 000 orang lebih di website Rollingstone Indonesia. Momentumnya pas banget dengan pertandingan Chris John mempertahankan gelarnya. Tapi Itu favorit gue nomer 3.

Favorit nomer dua gue justru Ode To Antruefunk part II. Liriknya kampret abis. Hahahah. Ngomongin adik kelas doi yang jadi gitaris handal dari 70’s Orgasm Club, Antruefunk. Simak liriknya di bagian outro. Klimaks (tadinya mau gue tulis, tapi panjang friend, maaf)

Dan lagu favorit gue nomer satu adalah Sekdrag. Reffnya racun!. Moodnya berubah-rubah. Progesive? Sorry kagak! Kontemporer nih friend hahaha. Part masuk Reff sama ke Codanya adalah bagian terkerennya.
simak…
Penyesalan selalu datang terlambat
waktu hidup mikirnya yang nikmat-nikmat
sampai lupa lo bakalan mokat
di akhirat di tanya sama malaikat
menyesal-menyesal-menyesal-menyesal…..

Semua lagu di buat di kunci G- C-D-Am. Kecuali Antruefunk II ada lari F dikit hehehe. Belajar gitar langsung bikin album. Kalo doi bukan seniman gak bakal kejadian hal tersebut. Sayangnya Chong kemasannya kurang argonomis buat di taro di rak CD. Akhirnya CD ini berteman dengan buku-buku saja. Semoga gak cepet jebol yah.

Akhirul kata, Achong aka Sir Dandy akhirnya masuk ke dalam kelompok penulis lirik Indonesia favorit gue. Setelah Ebiet G Ade, Iwan Fals, Dodo Zakaria, Bagus Netral, Johan Kebunku, Fariz RM, Acum Bangkutaman dan nominasi berikutnya elu Chong. Sir Dandy.

🙂

logo morfem
Booking Contact: 0858 11 764 764 | Kiki
Morfem CD and Merchandise go to SHOP
Twitter: @morfem_band
Morfem Use:
Radix Guitars
Crooz Apparel
MORFEM DATANG SEMUA SENANG

 


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Jimi Multhazam 2024 by Devision