Poison #1 adalah pameran bersama ke dua gue di tahun 2011. Di laksanakan di sebuah gallery yang cukup mewah di Art District, Grand Indonesia east mall, lg. Sejak dari tanggal 31 March sampai 30 April. Waktu pameran yang cukup lama. Menyenangkan. Pameran bersama ini juga menampilkan karya PinkGirlGoWild, Emte, Monica Hapsari, Motulz, dan Ika Vantiani.
Awalnya pameran ini bertujuan untuk di selaraskan dengan peluncuran buku Eunice Nuh aka PinkGirlGoWild berjudul Racun. Gue di kontak Eunice untuk berpartisipasi di kelompok ini. Judul pamerannya cukup oke. Poison. Walaupun kalimat pertama yang hadir di kepala gue ketika di tawarkan gabung adalah “Open Up And Say Aaah…” 🙂
Berminggu-minggu berlalu, belum ada ide cemerlang yang hadir di kepala gue. Hingga suatu pagi. Tujuh Hari sebelum pembukaan pameran. Twitter ramai oleh pembahasan tentang fatwa MUI tentang haramnya menghormat bendera. Sambil ikut nimbrung di dunia maya mengomentari komentar kawan-kawan gue yang serius amat. Tentu dengan bahasa bercanda gue, plus mencela ke kanan ke kiri. Hingga akhirnya terbersit ide “Haram” di kepala gue….
Eureka! Akhirnya datang juga ide gue untuk berpameran nanti. Haram. Hormat bendera di haramkan. Kopi luwak sempat di haramkan. Mengapa Pembajakan hak cipta (CD dan DVD) tak pernah di beri fatwa haram. Mengapa senjata tajam tidak di haramkan oleh dunia. Dan semoga Harim tak pernah mendapat pangkat Haram. hahaha…tinggal bagaimana mengeksekusinya.
Karena tempat berpameran yang cukup lux. Akhirnya gue punya ide untuk menampilkan Haram dengan format poster. Seperti yang pernah gue lakukan di jalanan beberapa tahun silam. Gaya jalanan masuk ke ruangan dingin berAC. Jika elo membaca postingan ini sebelum tanggal 31 April. Segeralah datang ke Puri Gallery. Rasakan sensansinya.
Berlagak Gila!
Ha ha
JM