Jimi Multhazam Lahir di Jakarta, 11 Januari 1974. Seorang perupa yang juga musisi. Jimi dikenal sebagai vokalis sekaligus penulis lirik dan lagu dalam dua band. The Upstairs yang bernuansa new wave. Morfem yang bernuansa alternative rock. Di tahun 2018, Jimi memulai proyek solo dengan memakai nama alias Jimi Jazz. Jimi juga terlibat dalam berbagai peristiwa seni rupa di sela-sela kegiatan musiknya.
Jimi tertarik menggambar sejak balita. Ketika sekolah dasar, Jimi mulai menunjukkan ketertarikan untuk menulis. Memasuki sekolah menengah atas, Jimi mulai tertarik bermain musik. Perkenalannya dengan punk rock akhirnya memicu Jimi untuk mendirikan sebuah band dan mulai menulis lagu sendiri.
Selepas sekolah menegah atas, Jimi bekerja sebagai animator film tv Jepang di Jasia Indonesia. Tahun 1995, Jimi akhirnya memutuskan untuk melanjutkan kuliah seni rupa di Institut Kesenian Jakarta. Jimi mengadakan pameran seni rupa pertamanya di kampus. Pergaulannya dengan mahasiswa teater dan musik di kampus sedikit banyak memengaruhi penampilan Jimi di pentas. Hingga Jimi menemukan suatu titik pencapaian bahwa untuk mencurahkan gagasan, media apa saja bisa dimanfaatkan, tak terbatas pada rupa, bunyi atau pun tulisan.
Hingga kini, Jimi Multhazam adalah orang yang menggunakan media apa saja untuk menyampaikan gagasannya.
Video
SENIRUPA
Synchronize Fest 3
Art Director.
Synchronize Fest 2
Art Director.
Rendering Regime
Pameran Besar Seni Lukis Jakarta. Galeri Cipta, Taman Ismail Marzuki.
Jimi vs Henry #6: The Juniors
Kolaborasi Jimi dan Henry Irawan bersama anak-anak mereka, Pijar Cakrawala dan Philo Shopia.
Dia Adalah Pusaka bagi Sejuta Umat Manusia yang Ada di Seluruh Dunia
Pameran seni rupa 19 Tahun Naif. Drawing.
Poison
Pameran kelompok. Puri Art Gallery, Grand Indonesia. Jakarta.
1001 Pintu: Menafsirkan Kembali Tradisi
Pameran kelompok. Ciputra Marketing Gallery, Jakarta.
The Boy Who Know Much
Interpretasi Jimi Multhazam tentang album Mika, Poster Project. Universal Records.
Jimi Jimi Jimi
Short Messege System
Pameran residensi bersama Tina Gillen (Belgia), Oscart De Kamano, Ade Darmawan. Ruangrupa, Jakarta.
Jimi vs Henry #2: Porno
Interpretasi Jimi Multhazam tentang album Mika, Poster Project. Universal Records.
Jak@rt
Pameran di Warhol (Warteg Holil)
Pameran di WC
Interpretasi Jimi Multhazam tentang album Mika, Poster Project. Universal Records.
Jimi vs Henry
Bersama Henry Irawan. Ruang Pamer IKJ, Jakarta.
Ngobryls: Jimi x Malau
musik
Proyek solo pertama Jimi, merilis mini album digital, Kebisingan Pancaroba Yang Merongrong.
2018
Merilis mini album, Fun The Mentals, Jimi sebagai produser. DIY.
2018
2018
Merilis single, Jungkir Balik, Majemuk Records.
2017
Merilis single, Tersesat di Antariksa, Demajors Records.
2016
Merilis ulang album Matraman, Magnet Music.
2016
Merilis album, Satu Aku Sejuta Kalian. Jimi sebagai produser. Majemuk Records.
2015
2014
THURSDAY NOISE
Menggagas Thursday Noise, gigs musik alternative rock di Jakarta.
2013
Merilis album kedua, Hey Makan Tuh Gitar! Demajors Records.
2013
Merilis mini album digital, Seka Ingusmu!. MRFM records
2011
2011
Terlibat kompilasi, Tribute to KLA project. Various Artist. Indomaret Records.
2011
Merilis mini album digital, Menaralara.
2010
Merilis album kedua, Maybe Someday We’ll Follow Him. Yes No Wave (Net Label).
2010
Mendirikan band Alternative bernama MORFEM.
2009
2009
Merilis album ketiga, Magnet! Magnet! Magnet Music/Demajors Records.
2009
Merilis mini album, Kunobatkan Jadi Fantasi. Yes No Wave (Net Label).
2008
2006
Terlibat kompilasi JKT:SKRG. Aksara Records.
2004
2004
2002
Delicatessen. Kompilasi. The Upstairs. 2001. Mendirikan band New Wave The Upstairs. Bersama Kubil Idris
2001
Bequite & Morvoids terlibat dalam kompilasi Rebel Brothers. Rebel Records.
1999
MORVOIDS
Mendirikan duo thrash punk, MORVOIDS, bersama (alm) Peter Ganesha. Sebagai vokalis utama.
1998
Merilis album perdana, Conosqi Questa Canzone? It’s Bequiet LP. Rebel Records.
1997
Terlibat dalam kompilasi NgeBlender Jadi Satu. Rebel Records.
1997
Bergabung dalam band Bequiet sebagai pemain drum.
1996
Ada hal baru di Thursday Noise. Kalau biasanya kita banyak mengajak desainer-desainer untuk berkolaborasi membuat poster, nantinya kita akan mengajak Street Artist untuk ikutan menggarap set panggungnya. Sebagai awalan kita
Dulu, gue gak pernah berfikir tentang kursi. Bagi gue kursi cuma tempat untuk menghempaskan pantat belaka. Malah sempat bertahun-tahun ngekos di tempat yang dari kayu. Gue cuma bersila sambil melakukan
Biar Thursday Noise Exhibition makin meriah, maka kita undang Bangkutaman sebagai penampil khusus di malam pembukaan. Kenapa Bangkutaman? Karena malam pembukaan pameran ini ingin lebih syahdu sambil menikmati artwork. Bangkutaman
May i have a drink I’m dying of thirst I have been killed by a sun May i have a cold drink please Don’t go into the kitchen There’s a